Akhir Cerita Menjadi Orang Lapangan
PSDO itu bagaikan sebuah batu, di mana sebuah batu yang
tadinya utuh perlahan akan mengikis termakan waktu. awalnya sebuah batu
yang sangat kuat dan besar lambat laun batu itu pun mengecil. begitupun
kami, awalnya berjumlah 11 orang yang kuat dan besar, entah ini yang di
namakan seleksi alam. perlahan perlahan kamipun mengecil layaknya batu
yang terkikis. entah itu dari jumlah anggota kami, kontribusi kami
terhadap BE HIMAPRO dan warga PGSD, semangat kami dalam melaksanakan
suatu amanah. itu yang kami rasakan selama ini sampai akhir kepengurusan
ini. tapi kikisan itu sedikit demi sedikit melambat dan inilah kami
PSDO 2012 yang masih bertahan. mengalahkan seleksi alam dan yang terus
ada sampai saat ini.
Kendala yang kami hadapi selama kita
menjalankan amanah ini mungkin tidak akan cukup menulis di sini karena
banyak sekali yang harus kita ceritakan. kita ambil contoh, ketika
kejenuhan sudah menghampiri dan program kerja PSDO yang begitu banyak.
nah disini sebagai suatu hambatan yang sangat mengganggu kegiatan kami
dan kurang optimalnya kami dalam bekerja. itu salah satu dan sebagian
kecil hambatan yang kami rasakan.
Ucapan terimakasih
mungkin yang paling tepat untuk memberikan evaluasi dalam kepengurusan
PSDO. terima kasih buat semua komponen PSDO yang mau bekerja cerdas dan
bekerja keras untuk menyukseskan program kerja kita, setiap program
kerja yang kita laksanakan mungkin tidak bisa memberikan imbalan berupa
materi tapi niatkan sebagai ibadah kita. pada dasarnya program kita
yang telah terlaksana berjalan lancar. mungkin dalam prosesnya harus
terus di perbaiki dan semakin baik untuk mendapatkan hasil yang baik
juga. terima kasih sudah menjadi bagian dari BE HIMAPRO PGSD dan menjadi
bagian dari PSDO.
Untuk kedepannya di
manapun kita mengabdi, menjalankan amanah, sudah selayaknya kita bekerja
memakai hati nurani. ketika kita menjalankan sesuatu memakai hati pasti
yang kita lakukan akan serasi dan seimbang. amanah yang kita emban
kelak sudah selayaknya menjadi kebutuhan dan tanggung jawab kita, bukan
suatu beban yang setelah beres tidak ada timbal balik ke kitanya. jangan menjadi batu yang terkikis tapi jadi bola salju yang semakin lama semakin membesar semangatnya. semoga
apa yang di tanam saat ini kelak akan kita akan mendapatkan buahnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar