Kamis, 20 Desember 2012

Akhir Cerita Menjadi Orang Lapangan

PSDO itu bagaikan sebuah batu, di mana sebuah batu yang tadinya utuh perlahan akan mengikis termakan waktu. awalnya sebuah batu yang sangat kuat dan besar lambat laun batu itu pun mengecil. begitupun kami, awalnya berjumlah 11 orang yang kuat dan besar, entah ini yang di namakan seleksi alam. perlahan perlahan kamipun mengecil layaknya batu yang terkikis. entah itu dari jumlah anggota kami, kontribusi kami terhadap BE HIMAPRO dan warga PGSD, semangat kami dalam melaksanakan suatu amanah. itu yang kami rasakan selama ini sampai akhir kepengurusan ini. tapi kikisan itu sedikit demi sedikit melambat dan inilah kami PSDO 2012 yang masih bertahan. mengalahkan seleksi alam dan yang terus ada sampai saat ini.
 
Kendala yang kami hadapi selama kita menjalankan amanah ini mungkin tidak akan cukup menulis di sini karena banyak sekali yang harus kita ceritakan. kita ambil contoh, ketika kejenuhan sudah menghampiri dan program kerja PSDO yang begitu banyak. nah disini sebagai suatu hambatan yang sangat mengganggu kegiatan kami dan kurang optimalnya kami dalam bekerja. itu salah satu dan sebagian kecil hambatan yang kami rasakan.
 
Ucapan terimakasih mungkin yang paling tepat untuk memberikan evaluasi dalam kepengurusan PSDO. terima kasih buat semua komponen PSDO yang mau bekerja cerdas dan bekerja keras untuk menyukseskan program kerja kita, setiap program kerja yang kita laksanakan mungkin tidak bisa memberikan imbalan berupa materi tapi niatkan sebagai ibadah kita. pada dasarnya program kita yang telah terlaksana berjalan lancar. mungkin dalam prosesnya harus terus di perbaiki dan semakin baik untuk mendapatkan hasil yang baik juga. terima kasih sudah menjadi bagian dari BE HIMAPRO PGSD dan menjadi bagian dari PSDO.
 
Untuk kedepannya di manapun kita mengabdi, menjalankan amanah, sudah selayaknya kita bekerja memakai hati nurani. ketika kita menjalankan sesuatu memakai hati pasti yang kita lakukan akan serasi dan seimbang. amanah yang kita emban kelak sudah selayaknya menjadi kebutuhan dan tanggung jawab kita, bukan suatu beban yang setelah beres tidak ada timbal balik ke kitanya. jangan menjadi batu yang terkikis tapi jadi bola salju yang semakin lama semakin membesar semangatnya. semoga apa yang di tanam saat ini kelak akan kita akan mendapatkan buahnya. 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar